Rabu, 29 Agustus 2012

Kehebatan Seorang Gitaris

Jimi Hendrix, dianggap sebagai gitaris terbaik di dunia
Gitaris dikatakan hebat bukan karena dia menguasai teknik-teknik hebat., tetapi karena dia mampu mengaplikasikan teknik-teknik hebat tersebut dalam sebuah karya musik yang indah.
 
Apa sesungguhnya yang menjadi tolak ukur kapasitas seorang gitaris?
Apakah karena dia mampu melakukan shredding dengan super cepat?
Atau karena dia bisa melakukan gabungan sweep arpeggio rumit dalam tempo 200bpm?
Atau karena dia hafal puluhan scale dan modes di seluruh fretboard?
Atau karena dia paham ratusan teori musik tingkat tinggi?

     Apa sejatinya yang membuat gitaris layak disebut sebagai gitaris hebat?
Seorang gitaris yang hebat adalah seorang musisi yang mementingkan musik, bukan seorang egois yang mementingkan teknik semata.
Seorang musisi yang hebat adalah seorang seniman yang paham substansi kesenimanan, bukan sekedar pekerja seni yang menempatkan seni semata dalam tataran pragmatis.
Esensi seniman adalah kehebatan karya. Karya tidak terbatas pada musik yang diciptakannya, namun juga kehidupan serta pemikirannya.
 

     Seorang gitaris wajib menguasai skill (keterampilan). Bagaimana mungkin dia akan disebut sebagai gitaris jika tidak memiliki keterampilan bermain gitar. Semakin tinggi tingkat keterampilan semakin bagus. Namun itu baru dasar untuk bisa menggelari dia dengan kata "gitaris". Belum dengan kata "hebat".

Herman Li, salah satu gitaris dengan kemampuan teknik yang tinggi
     Tataran berikutnya adalah bagaimana seseorang gitaris bisa mengaplikasikan keterampilannya tersebut kedalam karya. Persoalannya adalah bagaimana karya tersebut mampu menampilkan keterampilan-keterampilannya yang begitu banyak, tanpa menyebabkan sebuah kesenjangan antara nilai artistik karya musiknya dengan ego gitaris untuk menunjukkan keterampilannya.

     Karya sendiri bisa berujud Komposisi dan/atau Improvisasi. Komposisi adalah bagaimana gitaris mampu menciptakan karya secara terencana. Sementara Improvisasi adalah bagaimana gitaris mampu menciptakan karya secara spontan.

      Untuk mencapai sebuah karya yang bagus, gitaris membutuhkan beberapa elemen pendukung. Intuisi, Intelgensi, Sense of Pitch (kepekaan terhadap nada), Mood, serta Habbit.
Slash, gitaris yang sering menciptakan nada indah dalam karyanya
     Skill atau keterampilan adalah sekedar merupakan elemen Habbit (kebiasaan). Untuk mewujudkannya ke dalam sebuah karya membutuhkan Intuisi, Intelgensi, dan Sense of Pitch. Intuisi merupakan anugerah Tuhan yang diberikan kepada seorang gitaris untuk merasakan dan/atau menemukan nilai artistik. Tentu ini dibutuhkan dalam menciptakan sebuah karya hebat. Intelegensi merupakan bekal seorang gitaris dalam mewujudkan ide-ide yang keluar dari intuisinya. Sense of Pitch membantu keterampilan seorang gitaris dalam menyusun karya. Setelah karya jadi kemudian dimainkan dengan Mood atau emosi yang tepat, maka jadilah sebuah karya. Sebuah karya ini yang akan diukur tingkat kehebatannya. Tolok ukur kehebatan sebuah karya berasal dari objek maupun subjek, inilah yang memunculkan penilaian objektif dan subjektif.

     Akhirnya... gitaris bisa dikatakan sebagai gitaris hebat, handal, ampuh, atau berpuluh kata sanjung lain adalah ketika dia berhasil mengkombinasikan antara keterampilan serta estetika secara berimbang.

0 komentar:

Posting Komentar