Sabtu, 04 Agustus 2012

Pick Up


     Pickup, adalah perangkat yang berfungsi sebagai transduser yang menangkap getaran mekanik dari dawai dan mengubahnya menjadi sinyal elektrik yang kemudian diteruskan ke penguat suara. Prinsip dasarnya adalah dengan memanfaatkan induksi elektromagnet, yang mana getaran senar "mengganggu" garis-garis gaya elektromagnetik.

Pick up Magnetik

     Pick up magnetik terdiri atas sebuah magnet permanen, seperti AlNiCo, yang dibalut dengan ratusan lilitan kawat berlapis tembaga. Pickup magnetik paling sering ditemukan di bagian badan gitar, walaupun terkadang juga dipasang di bagian bridge maupun leher gitar, seperti pada kebanyakan gitar jazz elektro-akustik. Getaran senar yang kemagnetannya rendah memodulasi fluks magnetik pada kumparan pickup, sehingga menginduksi arus bolak-balik yang melalui kawat kumparan. Sinyal ini kemudian diteruskan melalui kabel untuk diperkuat maupun direkam. Secara umum, cara kerja pickup dapat digambarkan menggunakan konsep sirkuit magnetik, dimana getaran senar akan mempengaruhi reluktans magnetik di dalam sirkuit yang dihasilkan oleh magnet permanen.

     Pickup kumparan tunggal saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat baik, sehingga tidak menghasilkan suara dengung seperti yang terjadi pada pickup tunggal pada era awal perkembangannya. Pickup tunggal klasik bertindak seperti antena dan cenderung untuk menangkap suara dengung yang dikarenakan interferensi elektromagnetik yang dihasilkan oleh kabel listrik, transformator daya, dan ballas pendaran cahaya di area tersebut. Dengung yang sering terjadi terdiri atas sinyal fundamental pada kisaran frekuensi 50-60 Hz, tergantung pada frekuensi arus bolak-balik yang ada. Perubahan fluks magnetik yang disebabkan oleh arus utama terhubung dengan kumparan pickup, mengakibatkan induksi tegangan karena kerja transformator. Pickup juga cukup peka terhadap medan elektromagnetik dari tabung sinar katode di sekitarnya, seperti dari televisi dan monitor video.

     Untuk mengurangi efek dengung, gitar dapat saja diarahkan ke arah tertentu dimana sinyal dengung lebih minimal. Namun karena cara ini kurang efisien, maka pickup Humbucker mulai dikembangkan oleh dua orang berbeda, yaitu oleh Raymond J. Butts dan Seth Lover. Raymond Butts pada awalnya mengembangkan pickup ini sendirian hingga akhirnya ia bekerjasama dengan Gretsch. Siapa yang benar-benar pertama kali menemukan pickup ini masih menjadi perdebatan. Meski begitu Raymond Butts adalah yang pertama mendapatkan patennya dan kemudian disusul oleh Seth Lover.

     Pickup humbucker terdiri atas dua buah kumparan. Setiap kumparan dipasang saling berlawanan arah satu sama lain, dengan keenam kutub magnet juga dipasang berlawanan di setiap kumparannya. Karena dengung dari transformator daya, frekuensi radio, maupun peralatan elektronik lain menjadi sampai ke kumparan dengan tingkat kebisingan suara yang biasa, pickup menginduksi arus listrik yang sama besarnya dalam setiap kumparan. Karena arah lilitan kumparan saling terbalik, besar interferensi elektromagnetik pada gelombang sinus sinyal adalah sama dan berada di anti-fase gelombang, mengakibatkan mereka menjadi saling meniadakan. Namun, sinyal dari senar gitar justru menjadi dua kali lipat. Hal ini adalah akibat dari pembalikan fase yang disebabkan oleh magnet yang keluar fase. Magnet yang keluar fase bersama dengan lilitan kumparan yang juga keluar fase mengakibatkan sinyal dari senar gitar dari setiap pickup menjadi sefase. Oleh karena itu, tegangan sinyal meningkat sekitar dua kali lipat jika kedua kumparan terhubung secara seri.

Pick up Humbucker

     Ketika dirangkai secara seri, seperti yang umumnya terjadi, induktansi keseluruhan dari pickup meningkat, yang menurunkan frekuensi resonansi dan melemahkan frekuensi yang lebih tinggi, menghasilkan suara yang kurang treble jika dibandingkan dengan 2 buah pickup kumparan tunggal sekalipun. Karena kedua kumparan dihubungkan secara seri, sinyal yang dihasilkan oleh pickup memiliki keluaran dengan amplitudo yang lebih besar, sehingga lebih mempermudah tahap awal penguatan.
Terdapat rangkaian alternatif, yaitu menghubungkan kedua kumparan secara paralel. Interferensi dengung penuh-biasa yang sama akan ditiadakan, sementara sinyal variasi senar akan dijumlahkan. Metode ini memiliki efek netral pada frekuensi resonansi, dimana kapasitansi digandakan (yang mana bila induktansi konstan akan mengakibatkan penurunan frekuensi resonansi) dan induktansi diturunkan setengah (yang akan mengakibatkan peningkatkan frekuensi resonansi jika tanpa perubahan kapasitansi). Hasil akhirnya adalah tidak adanya perubahan frekuensi resonansi. Oleh karena itu, penghubungan pickup dengan cara ini cukup jarang digunakan, karena kebanyakan gitaris mengharapkan untuk "mendapatkan suara" dan bukannya netral. Pada gitar jazz halus, rangkaian paralel akan menghasilkan suara yang secara signifikan lebih bersih, karena impedansi sumber yang dibuat lebih rendah akan mendorong kabel kapasitif dengan pelaifan frekuensi tinggi yang lebih rendah.
Pick up single coil

     Pickup ganda memiliki kemampuan menangkap bagian senar yang lebih lebar dibandingkan pickup tunggal. Hal ini tentu saja mempengaruhi suara yang dihasilkan. Semakin keras petikan pada senar dan getarannya, semakin rendah harmonik pada sinyal yang dihasilkan oleh pickup dalam hubungannya dengan harmonik tinggi, sehingga menghasilkan suara yang lebih "gemuk". Pickup ganda pada awalnya dirancang sepenuhnya untuk menggantikan pickup tunggal. Pada saat itu pickup ganda memiliki sensor penangkap yang lebih sempit menirukan pickup tunggal. Sebagian model pickup ganda pengganti-pickup-tunggal tersebut justru menghasilkan kemiripan nada terhadap pickup tunggal klasik dibandingkan pickup ganda ukuran-penuh dengan induktansi yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa banyaknya arus frekuensi-tinggi akibat induktansi kumparan bukanlah satu-satunya faktor terhadap suara yang dihasilkan.

Pick up double coil

Konstruksi

     Bentuk magnet pada pickup dapat berupa seperti rel, silinder lipstik, ataupun polepieces. Polepieces adalah kutub magnet yang dipasang pada pickup berbentuk bulatan-bulatan kecil berwarna perak. Umumnya pickup menggunakan satu atau dua polepieces untuk setiap senarnya. Posisi pusat polepiece tersebut haruslah tepat sejajar dengan senar, karena jika tidak, pickup hanya akan menangkap sebagian energi getaran dari senar dan suara yang dihasilkan menjadi kurang optimal. Pengecualian terjadi pada pickup "J-style" dan "P-style" pada Fender Jazz Bass dan Fender Precision Bass, dimana dua polepieces dipasang dikedua sisi senar.

     Jarak antar senar tidaklah selalu sama pada setiap gitar. Jarak antar senar dimulai dari sangat rapat di bagian nut gitar dan semakin bertambah lebar hingga ke bridge. Hal tersebut membuat jarak antara setiap polepieces berbeda-beda untuk pickup bridge, pickup tengah, dan pickup neck pada gitar yang sama.
Untuk itu, terdapat beberapa standart ukuran pickup dan jarak antar kutubnya. Pengukuran jarak dilakukan berdasarkan jarak antara pusat polepiece pertama dan keenam (juga disebut sebagai "E-to-E"), ataupun jarak antara pusat dua polepieces yang bersebelahan. Berikut adalah ukuran jarak yang cukup umum digunakan:

0 komentar:

Posting Komentar