Kamis, 16 Agustus 2012

Delay


Efek delay analog
  • Sejarah
   Delay adalah echo sederhana. Artinya, suara gitar dimainkan kembali setelah suara yang pertama terdengar, bisa sekali (single repeat) maupun beberapa kali (mutiple repeat). Efek ini digunakan pada hampir setiap jenis musik gitar--terutama Rock, sejak 1950-an.

   Sebagian besar gitaris lebih menyukai delay dibandingkan reverb, sebab efek ini menambahkan ambiens tanpa mengaburkan rhythm permainan gitar.

  • Cara Kerja
   Pada tahun 1950-an, unit delay awal terdiri atas sebuah pemutar pita kaset dalam sebuah mesin perekam yang dapat merekam apa pun yang masuk ke dalamnya kemuadian memainkannya kembali setelah beberapa saat. Panjang delay dapat diubah sesuai kecpatan putar pita kasetnya diatas head perekam dan pemutar-ulang. Pada akhir tahun 1960-an dan 1970-an, unit solid-state berbasis transistor mulai dibuat, namun generasi ini digantikan oleh unit delay yang lebih panjang.

Unit solid-state delay
Parameter yang biasanya ada dalam efek delay antara lain :

- Time : Mengatur panjang waktu sebelum sinyal gitar dimainkan kembali.

- Feedback : Mengatur banyaknya sinyal yang akan melewati delay yang kemudian diulang kembali ; banyaknya pengulangan echo.

- Mix : Mengatur keseimbangan antara sinyal dry (sinyal asli) dan sinyal wet (sinyal yang terkena delay) ; mengatur seberapa jelas efek yang dihasilkan unit delay.

  • Jenis
Slapback : Delay yang amat pendek (umumnya 50-100 ms/milisekon), disetel kencang pada mix dengan sekali pengulangan. Delay ini digunakan secara luas dalam rekaman Rock n' Roll tahun 1950-an (Elvis Presley, Carl Perkins, dll). Salah satu slapback jenis kontemporer adalah doubling, yaitu delay digital pendek (biasanya 30-80 ms) yang disetel keras dengan sekali pengulangan ; kesan yang dihasilkan menyerupai dua gitar yang bermain rapat secara bersamaan . Delay ini digunakan pada tahun 1980-an oleh band metal untuk menciptakan suara yang lebih 'lebar'.

Elvis Presley
Ambient : Jenis delay dengan panjang sedang (biasanya 15-400 ms), disetel cukup lembut pada mix dengan pengulangan lebih dari sekali. walaupun efek yang dihasilkannya tidak mudah dikenali sebagai pengulangan yang terpisah, efek ini memberi tambahan pada ambiens keseluruhan suara gitar. efek ini pertama kali digunakan oleh band The Shadows mulai dari tahun 1960-an ke atas.

Rhythmic : Delay dengan panjang sedang (biasanya 200-1000 ms), disetel cukup kencang pada mix dengan satu pengulangan kencang dan kadang kala beberapa pengulangan yang lebih lembut. Delay ini selalu berhubungan dengan tempo lagu yang sedang dimainkan dan biasanya disetel agar suaranya berulang sebagai nada seperenam belas, seperdelapan atau seperempat. Pemakai delay ini yang terkenal adalah The Edge (U2) pada album Boy, 1980.

The Edge (U2)
Multi-tap : Meskipun istilah 'multi-tap delay' baru menjadi istilah umum pada era 1980-an, sebenarnya mesin echo berbasis pita kaset zaman dulu sudah mampu menciptakan echo ganda dengan kecepatan berbeda-beda (inilah alasan musik The Shadows sulit ditiru dengan pedal delay sederhana). Satu variasi yang diterapkan dalam konsep ini yaitu memanfaatkan sebuah delay stereo yang sinyal kiri dan kanannya saling memasuki, menciptakan efek berpentalan yang dikenal sebagai delay 'ping-pong'.


The Shadows

Canon : Delay panjang (biasanya 800-5000 ms) yang menciptakan satu bagian musikal tambahan (biasanya satu, dua atau empat birama sesudahnya). Delay canon memungkinkan pemain gitar memainkan duet sendirian. Walaupun jarang dipakai (karena pemakaiannya terkesan sebagai pamer keahlian), delay ini pernah muncul dalam rekaman solo gitar Brian May yang panjang dalam lagu Queen, Brighton Rock pada tahun 1974.

Brian May

0 komentar:

Posting Komentar