Kamis, 09 Agustus 2012

B.B. King



     “Ia memperkenalkan kita pada teknik solo yang hebat dengan bending yang halus dan vibrato yang lugas yang telah menginspirasi setiap gitaris blues yang mengikuti permainannya.” (Edward M. Komara)

     B.B. King semula adalah pemusik blues yang hingga awal tahun 1960-an hanya dikenal terbatas dikalangan warga kulit hitam. Yang berjasa memperkenalkan B.B. King pada audiens anak-anak muda kulit putih dan audiens di dunia luar yang lebih luas, menariknya, adalah grup legendaris rock and roll asal Inggris, The Rolling Stones. Memang para personel The Rolling Stones, terutama Mick Jagger dan Keith Richard, adalah pencinta musik blues Amerika. Pada tahun 1969, The Rolling Stones meminta idolanya B.B. King untuk membuka 18 konser mereka di berbagai tempat di Amerika Serikat. Majalah Rolling Stone menempatkannya pada urutan ke-6 dalam daftar 100 Gitaris Terbesar Sepanjang Masa dan urutan ke-17 dalam daftar 50 Gitaris Gibson Sepanjang Masa.

Kehidupan awal
  
     King lahir dalam sebuah rumah sederhana di perkebunan kapas di Berclair, Mississippi dari pasangan Albert King dan Nora Ella pada 16 September 1925. Pada tahun 1930 saat usianya 4 tahun, ayahnya meninggalkan keluarganya dan ibunya menikah dengan pria lain. Karena Nora Ella terlalu miskin untuk membiayai kebutuhan putranya, King akhirnya diasuh oleh nenek dari pihak ibunya, Elnora Farr, di Kilmichael, Mississippi.

     King bernyanyi dalam kelompok paduan suara di gereja Elkhom Baptist di Kilmichael. Saat berusia 12 tahun, ia membeli sebuah gitar seharga 15$ walaupun sumber yang lain menyebutkan bahwa gitar pertamanya adalah pemberian dari sepupunya, Bukka White. Pada tahun-tahun itu, King mulai belajar gitar dan mengembangkan teknik permainannya. Ia mempelajari gaya permainan Blind Lemon Jefferson dan T-Bone Walker. Ia memadukan teknik vokalnya yang rumit dengan teknik bending dan vibrato gitar yang menakjubkan. Tekniknya ini pada masa yang akan datang akan sering digunakan oleh gitaris rock dan blues. Frase gitarnya telah menginspirasi banyak gitaris ternama mulai dari Eric Clapton, George Harrison sampai Jeff Beck. King mencampur music blues tradisional, jazz, swing, pop mainstream dan jump ke dalam sound musik baru yang unik. King pernah mengatakan "Saat aku bernyanyi, aku bermain dengan fikiranku; pada menit aku berhenti bernyanyi dengan mulutku, aku akan mulai bernyanyi dengan gitarku”.

     Pada 1943, King meninggalkan Kilmichael untuk bekerja sebagai supir dokter dan mulai bermain dengan kuartet St. John yang terkenal di Inverness, Mississippi, dan tampil di beberapa gereja di Greenwood, Mississippi. Pada 1946, King ikut bersama sepupunya Bukka White ke Memphis, Tennessee. Mereka tinggal disana selama 10 bulan. Setelah itu King akhirnya kembali ke Mississippi, dimana ia memutuskan untuk berlatih gitar dan mempersiapkan diri lebih baik untuk kembali ke Memphis 2 tahun kemudian pada 1948. Ia tampil dalam acara radio Sony Boy Williamson di Memphis dimana ia mulai mendapat sambutan baik dari para pendengar radio di sekitar daerah itu dan akhirnya dikenal secara luas. Pada mulanya ia bekerja di radio WDIA Memphis sebagai penyanyi dan disc jokey, mendapat julukan Beale Street Blues Boy yang akhirnya disingkat menjadi Blues Boy (B.B.). Disanalah ia pertama kali bertemu dengan T-Bone Walker. Ia mengatakan “Saat aku mendengarnya pertama kali, aku tahu bahwa aku sedang berhadapan dengan seorang gitaris besar. Aku mencuri sedikit gaya permainan darinya.”

Karir 
     Pada 1949, King mulai merekam lagunya di bawah kontrak Los Angeles RPM Records. Banyak lagu-lagu awal King diproduseri oleh Sam Phillips, yang kemudian mendirikan Sun Records. Sebelum bekerjasama dengan RPM, King telah membuat debut dengan Bullet Record dengan single ‘Miss Martha King’ (1949) yang tidak terlalu diminati pasar. King pernah mengatakan “Rekamanku yang paling awal (1949) adalah untuk perusahaan di sekitar Nashville yang bernama Bullet, perusahaan Bullet Record Transcription. Aku bekerjasama dengan Phineas Newborn pada piano, ayahnya pada drum, saudaranya ; Calvin, pada gitar, Tuff Greon pada bass, Ben Branch pada tenor sax, saudaranya ; Thomas Branch, pada trumpet dan seorang pemain trombone wanita. Pada saat itu keluarga Newborn adalah band keluarga yang terkenal di daerah Memphis barat”.

     King membentuk bandnya sendiri ; The B.B. King Review, di bawah asuhan Millard Lee. Band ini beranggotakan Calvin Owen dan Kenneth Sands (trumpet), Lawrence Burdin (alto saxophone), George Coleman (tenor saxophone), Floyd Newman (Baritone saxophone), Millard Lee (piano), George Joyner (bass), dan Earl Forest bersama Ted Curry (drum). Onzie Horne adalah pengajar musik yang menjadi asisten arranger untuk komposisi musik King.

     Pada musim dingin tahun 1949, BB King sedang bermain di Twist, Arkansas. Di masa ini, kebiasaan yang umum adalah menyalakan satu tong minyak tanah untuk menghangatkan gedung. Sayangnya di malam itu pertengkaran pecah di antara beberapa penduduk lokal dan tong minyak tanah tadi tumpah dan membuat kebakaran besar. Sesampai di tempat aman, B.B. baru sadar bahwa gitarnya tertinggal di ruangan tadi. Ia nekat, lari dan mengambil gitarnya sebelum atap bangunan runtuh. Kemudian baru diketahui bahwa pertengkaran terjadi gara-gara perebutan seorang wanita yang bernama "Lucille". Dan semenjak saat itu, gitar B.B. King dinamai Lucy, untuk mengingatkan BB agar tidak pernah bertengkar untuk berebut wanita.

     Pada tahun 1950-an, B.B. King telah menjadi salah satu nama penting dalam perkembangan music R&B, lagu-lagunya yang menjadi hits diantaranya "3 O'Clock Blues", "You Know I Love You," "Woke Up This Morning," "Please Love Me," "When My Heart Beats like a Hammer," "Whole Lotta Love," "You Upset Me Baby," "Every Day I Have the Blues", "Sneakin' Around," "Ten Long Years," "Bad Luck," "Sweet Little Angel", "On My Word of Honor," and "Please Accept My Love”.

     Pada 1962 King menandatangani kontrak dengan ABC-Paramount Records, yang lalu berganti nama menjadi MCA records dan menjadi Geffen Record.

     King memenangkan Grammy Award untuk lagu “The Thrill Is Gone”, versinya menjadi hit pada dua kategori musik sekaligus, pop dan R&B. Lagu ini juga dinobatkan sebagai lagu ke 183 dari 500 Lagu Terbaik Sepanjang Masa versi majalah Rolling Stone. Kesuksesan King berlanjut sepanjang 1970-an dengan lagunya “To Know You Is To Lov You” dan “I Like To Live The Love”.
   
     Pada 1980-an kesuksesannya berlanjut dengan tampil pada acara televisi sebanyak 300 kali dalam setahun. Pada 1988, King mendapat apresiasi positif dari para fansnya untuk lagu “When Loves Come To Town”, sebuah kolaborasi yang epik antara King dan U2 pada album Rattle And Hum. Pada tahun 1998, King tampil dalam acara The Blues Brother 2000, memainkan bagian vokal pada lagu Lousiana gator Boy bersama Clapton, Dr. John, Koko taylor dan Bo Diddley. Saat usianya 80 tahun (29 Maret 2006), King tampil di Hallam Arena, Sheffield, Inggris. Ini adalah kunjungan pertamanya dalam rangkaian tur Eropa dan Amerikanya. Ia menjalani tur ini bersama dengan gitaris Swedia, Gary Moore, yang sebelumnya telah merekam lagu “Since I met You Baby” bersama dengannya.

Peralatan
Gibson Lucille B.B. King Signature
     B.B. King menggunakan peralatan yang sederhana. Ia menggunakan beberapa gitar dari pabrikan yang berbeda sepanjang karirnya. Ia menggunakan Fender Telecaster pada kebanyakan lagu yang direkam selama kontraknya dengan RPM Record (USA). Tapi bagaimanapun ia dikenal sebagai pengguna gitar Gibson ES-355. Pada 1980, pabrikan gitar Gibson membuat model gitar B.B. King Lucille Signature dan pada 2005 membuat seri special B.B. King-80 Gibson Lucille sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan kepada B.B. King yang saat itu berusia 80 tahun. Prototip asli dari gitar ini dihadiahi kepada B.B. King dan ia selalu menggunakannya sejak saat itu.

     Ia menggunakan senar gitar model signature Gibson SEG-BBS B.B. King Signature Electric Guitar String dengan ukuran : 10-13-17p-32w-45w-dan pick gitar D’Andrea 351 MD SHL CX (medium .71mm, Tortoise Shell, Celluloid).

     King menggunakan ampli kombo Lap Series L5 2x12” dan telah digunakannya dalam waktu yang lama. Ampli ini dirancang oleh Norlin Industries untuk Gibson pada era 1970-1980-an. Ampli ini memiliki compressor unboard, parametric EQ dan 4 buah input.King juga kadang menggunakan sebuah Fender Twin Reverb.

0 komentar:

Posting Komentar