“Ia memperkenalkan kita pada teknik solo yang hebat dengan bending yang
halus dan vibrato yang lugas yang telah menginspirasi setiap gitaris blues yang
mengikuti permainannya.” (Edward M.
Komara)
B.B. King semula adalah pemusik blues yang hingga awal tahun 1960-an
hanya dikenal terbatas dikalangan warga kulit hitam. Yang berjasa
memperkenalkan B.B. King pada audiens anak-anak muda kulit putih dan audiens di
dunia luar yang lebih luas, menariknya, adalah grup legendaris rock and roll
asal Inggris, The Rolling Stones. Memang para personel The Rolling Stones, terutama Mick
Jagger dan Keith Richard, adalah pencinta musik blues Amerika. Pada
tahun 1969, The Rolling Stones meminta idolanya B.B. King untuk membuka
18 konser mereka di berbagai tempat di Amerika Serikat. Majalah Rolling
Stone menempatkannya pada urutan ke-6 dalam daftar 100 Gitaris Terbesar
Sepanjang Masa dan urutan ke-17 dalam daftar 50 Gitaris Gibson Sepanjang
Masa.
Kehidupan awal
King lahir dalam sebuah rumah sederhana di perkebunan kapas di Berclair,
Mississippi dari pasangan Albert King dan Nora Ella pada
16 September 1925. Pada tahun 1930 saat usianya 4 tahun, ayahnya meninggalkan
keluarganya dan ibunya menikah dengan pria lain. Karena Nora Ella
terlalu miskin untuk membiayai kebutuhan putranya, King akhirnya diasuh oleh
nenek dari pihak ibunya, Elnora Farr, di Kilmichael, Mississippi.
King bernyanyi dalam kelompok paduan suara di gereja Elkhom Baptist
di Kilmichael. Saat berusia 12 tahun, ia membeli sebuah gitar seharga 15$
walaupun sumber yang lain menyebutkan bahwa gitar pertamanya adalah pemberian
dari sepupunya, Bukka White. Pada tahun-tahun itu, King mulai belajar
gitar dan mengembangkan teknik permainannya. Ia mempelajari gaya permainan Blind
Lemon Jefferson dan T-Bone Walker. Ia memadukan teknik vokalnya yang
rumit dengan teknik bending dan vibrato gitar yang menakjubkan. Tekniknya ini
pada masa yang akan datang akan sering digunakan oleh gitaris rock dan blues.
Frase gitarnya telah menginspirasi banyak gitaris ternama mulai dari Eric
Clapton, George Harrison sampai Jeff Beck. King mencampur
music blues tradisional, jazz, swing, pop mainstream dan jump ke dalam sound
musik baru yang unik. King pernah mengatakan "Saat aku bernyanyi, aku
bermain dengan fikiranku; pada menit aku berhenti bernyanyi dengan mulutku, aku
akan mulai bernyanyi dengan gitarku”.
Pada 1943, King meninggalkan Kilmichael
untuk bekerja sebagai supir dokter dan mulai bermain dengan kuartet St.
John yang terkenal di Inverness, Mississippi, dan tampil di
beberapa gereja di Greenwood, Mississippi. Pada 1946, King ikut
bersama sepupunya Bukka White ke Memphis, Tennessee.
Mereka tinggal disana selama 10 bulan. Setelah itu King akhirnya kembali ke Mississippi,
dimana ia memutuskan untuk berlatih gitar dan mempersiapkan diri lebih baik
untuk kembali ke Memphis 2 tahun kemudian pada 1948. Ia tampil dalam
acara radio Sony Boy Williamson di Memphis dimana ia mulai
mendapat sambutan baik dari para pendengar radio di sekitar daerah itu dan
akhirnya dikenal secara luas. Pada mulanya ia bekerja di radio WDIA Memphis sebagai penyanyi dan disc jokey, mendapat julukan Beale
Street Blues Boy yang akhirnya disingkat menjadi Blues Boy (B.B.).
Disanalah ia pertama kali bertemu dengan T-Bone Walker. Ia mengatakan “Saat
aku mendengarnya pertama kali, aku tahu bahwa aku sedang berhadapan dengan
seorang gitaris besar. Aku mencuri sedikit gaya permainan darinya.”
Karir
Pada 1949, King mulai merekam lagunya di bawah kontrak Los Angeles
RPM Records. Banyak lagu-lagu awal King diproduseri oleh Sam Phillips,
yang kemudian mendirikan Sun Records. Sebelum bekerjasama dengan RPM, King telah membuat debut dengan Bullet
Record dengan single ‘Miss Martha King’ (1949) yang tidak terlalu
diminati pasar. King pernah mengatakan “Rekamanku
yang paling awal (1949) adalah untuk perusahaan di sekitar Nashville yang bernama Bullet, perusahaan Bullet Record Transcription. Aku
bekerjasama dengan Phineas Newborn pada piano, ayahnya pada drum, saudaranya ;
Calvin, pada gitar, Tuff Greon pada bass, Ben Branch pada tenor sax, saudaranya
; Thomas Branch, pada trumpet dan seorang pemain trombone wanita. Pada saat itu
keluarga Newborn adalah band keluarga yang terkenal di daerah Memphis barat”.
King membentuk bandnya sendiri ; The B.B. King Review, di bawah
asuhan Millard Lee. Band ini beranggotakan Calvin Owen dan Kenneth Sands
(trumpet), Lawrence Burdin (alto
saxophone), George Coleman (tenor
saxophone), Floyd Newman (Baritone
saxophone), Millard Lee (piano), George Joyner (bass), dan Earl Forest bersama Ted Curry (drum). Onzie Horne
adalah pengajar musik yang menjadi asisten arranger untuk komposisi musik
King.
Pada musim dingin tahun 1949, BB King sedang bermain di Twist, Arkansas. Di masa ini, kebiasaan
yang umum adalah menyalakan satu tong minyak tanah untuk menghangatkan gedung.
Sayangnya di malam itu pertengkaran pecah di antara beberapa penduduk lokal dan
tong minyak tanah tadi tumpah dan membuat kebakaran besar. Sesampai di tempat
aman, B.B. baru sadar bahwa gitarnya tertinggal di ruangan tadi. Ia nekat, lari
dan mengambil gitarnya sebelum atap bangunan runtuh. Kemudian baru diketahui
bahwa pertengkaran terjadi gara-gara perebutan seorang wanita yang bernama
"Lucille". Dan semenjak
saat itu, gitar B.B. King dinamai Lucy, untuk mengingatkan BB agar
tidak pernah bertengkar untuk berebut wanita.
Pada tahun 1950-an, B.B. King telah menjadi salah satu nama penting
dalam perkembangan music R&B, lagu-lagunya yang menjadi hits diantaranya "3 O'Clock Blues", "You Know
I Love You," "Woke Up This Morning," "Please Love Me,"
"When My Heart Beats like a Hammer," "Whole Lotta Love,"
"You Upset Me Baby," "Every Day I Have the Blues",
"Sneakin' Around," "Ten Long Years," "Bad Luck,"
"Sweet Little Angel", "On My Word of Honor," and
"Please Accept My Love”.
Pada 1962 King menandatangani kontrak dengan ABC-Paramount Records, yang lalu berganti nama menjadi MCA records dan menjadi Geffen Record.
King memenangkan Grammy Award untuk lagu “The Thrill Is Gone”,
versinya menjadi hit pada dua kategori musik sekaligus, pop dan R&B. Lagu
ini juga dinobatkan sebagai lagu ke 183 dari 500 Lagu Terbaik Sepanjang Masa versi majalah Rolling Stone. Kesuksesan King berlanjut sepanjang 1970-an dengan
lagunya “To Know You Is To Lov You” dan “I Like To Live The Love”.
Pada 1980-an kesuksesannya
berlanjut dengan tampil pada acara televisi sebanyak 300 kali dalam setahun.
Pada 1988, King mendapat apresiasi positif dari para fansnya untuk lagu “When
Loves Come To Town”, sebuah kolaborasi yang epik antara King dan U2 pada
album Rattle And Hum. Pada tahun
1998, King tampil dalam acara The Blues
Brother 2000, memainkan bagian vokal pada lagu Lousiana gator Boy bersama Clapton, Dr. John, Koko taylor dan
Bo Diddley. Saat usianya 80 tahun (29
Maret 2006), King tampil di Hallam Arena,
Sheffield, Inggris. Ini adalah
kunjungan pertamanya dalam rangkaian tur Eropa dan Amerikanya. Ia menjalani tur
ini bersama dengan gitaris Swedia, Gary
Moore, yang sebelumnya telah merekam lagu “Since I met You Baby”
bersama dengannya.
Peralatan
Gibson Lucille B.B. King Signature |
B.B. King menggunakan peralatan
yang sederhana. Ia menggunakan beberapa gitar dari pabrikan yang berbeda
sepanjang karirnya. Ia menggunakan Fender
Telecaster pada kebanyakan lagu yang direkam selama kontraknya dengan RPM Record (USA). Tapi bagaimanapun ia
dikenal sebagai pengguna gitar Gibson
ES-355. Pada 1980, pabrikan gitar Gibson membuat model gitar B.B. King
Lucille Signature dan pada 2005 membuat seri special B.B. King-80 Gibson
Lucille sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan kepada B.B. King yang
saat itu berusia 80 tahun. Prototip asli dari gitar ini dihadiahi kepada B.B.
King dan ia selalu menggunakannya sejak saat itu.
Ia menggunakan senar gitar model
signature Gibson SEG-BBS B.B. King
Signature Electric Guitar String dengan ukuran : 10-13-17p-32w-45w-dan pick
gitar D’Andrea 351 MD SHL CX (medium .71mm, Tortoise Shell, Celluloid).
King menggunakan ampli kombo Lap Series L5 2x12” dan telah digunakannya
dalam waktu yang lama. Ampli ini dirancang oleh Norlin Industries untuk Gibson
pada era 1970-1980-an. Ampli ini memiliki compressor unboard, parametric EQ dan
4 buah input.King juga kadang menggunakan sebuah Fender Twin Reverb.
0 komentar:
Posting Komentar