Salah satu kunci dalam membuat rekaman yang bagus adalah
keberadaan produser. .
Seorang produser yang baik harus bisa menggabungkan kemampuan musikal dan
penulisan lagu seorang artis dengan teknologi modern untuk menghasilkan rekaman
yang tidak ketinggalan zaman. Produser adalah orang yang sumbangannya bisa memberi
dampak paling besar terhadap warna musik maupun kesuksesan rekaman itu sendiri.
Tugas produser pada dasarnya mengatur keseluruhan proses
rekaman. Hal ini meliputi segala hal dari menyiapkan dana sampai menggunakan
teknik rekaman terbaik dalam tracking, overdubbing, mixing dan mastering.
Produser biasanya membantu memilih dan menata lagu ; dalam beberapa kasus, ia
bahkan menulis lagu bersama si artis.
Banyak produser rekaman memiliki latar belakang sebagai
musisi dan atau penulis lagu. Beberapa di antara mereka dulunya teknisi studio
yang melangkah lebih lanjut ke bidang kreatif. Para artis yang telah memiliki
pengalaman luas dalam rekaman mungkin berharap memproduseri diri mereka
sendiri, dibantu oleh teknisi studio yang hebat – namun bahkan artis rekaman
yang paling berpengalaman pun sering kali memilih menggunakan jasa produser
rekaman professional agar memperoleh hasil rekaman yang terbaik.
Saya lebih suka memandang pembuatan rekaman sebagai proyek
yang lengkap dan bukan sekadar satu sesi rekaman. Keterlibatan produser sejak
awal proses memberikan bantuan berarti dalam mempersiapkan kerja produksi yang
sebenarnya. Kebanyakan produser yang berpengalaman, dan para artis rekaman
setuju bahwa tahap praproduksi itu sangat penting – tahap ini meliputi
penulisan lagu, latihan, dan pembuatan kaset demo sebelum masuk ke studio, saat
mana waktu dan biaya sangat diperhitungkan.
Sesi demo dapat dilakukan baik di studio rekaman 4 track
maupun studio multi track yang sepenuhnya otomatis. Pada tahap ini, mulusnya
proses tidaklah sepenting merekam materi ke tape. Sebaiknya dipertimbangkan
berapa banyak waktu dan uang yang diinvestasikan dalam praproduksi ; dalam
lingkungan ruang studio yang santai dan tidak terlalu mahal, sering kali kita
lebih mudah dan tidak merasa tertekan dalam mengerjakan sesuatu yang sulit.
Setelah kaset demo dibuat, kamu bisa menggunakannya sebagai referensi untuk
membuat modifikasi apapun yang dibutuhkan sebelum masuk studio. Bila kamu belum
menyeleksi produser, demo bisa dipakai untuk mencari calon yang potensial.
Kesan-kesan mereka terhadap materi lagu dan saran-saran mereka dalam produksi
rekaman, akan membantumu menilai mereka.
Staf A&R yang mewakilimu harus aktif terlibat dalam
memilih produser. Biasanya dia dapat memberi saran-saran berdasarkan prestasi si
produser dan arah musikmu. Produser, seperti halnya musisi, punya gaya unik
sendiri dan kamu seharusnya mempertimbangkan bagaimana hasilnya bila gaya si
produser berpadu dengan musikmu.
Produser biasanya dibayar dari royalti artis. Terserah pada
si artis dan si produser untuk merundingkan berapa banyak jumlah uang yang akan
diterima produser atas jasanya. Produser kelas satu sering menerima 4 sampai 5
poin per proyek, bahkan mendapat bagian dari penerbit musik jika mereka ikut
menulis lagu. Tidak seperti artis yang royaltinya harus menunggu lunasnya utang
dana rekaman, produser mulai memperoleh uang segera setelah rekaman pertama
terjual (namun jika produser menerima uang muka, ini akan diperhitungkan
dengan royaltinya).
Struktur poin si produser sering kali diperhitungkan
berdasarkan sliding scale (ini juga bisa berlaku terhadap royalti artis).
Misalnya, produser mungkin memperoleh 4 poin dari 1 juta pertama rekaman yang
terjual. Setelah titik penjualan ini tercapai, pembayaran untuknya bisa
bertambah untuk satu juta berikutnya, dan seterusnya. Jelas ini merupakan
insentif untuk memacu artis dan produser agar mengupayakan hasil terbaik.